Agar Rumah Anda Tidak Jadi ‘Rumah Hantu’

Fenomena
rumah berhantu kerap ditemukan di setiap tempat. Dari sisi bisnis
properti, hal ini menjadi salah satu faktor penyebab sebuah rumah sulit
dijual. Sebagai contoh, sebuah rumah di kawasan Pondok Indah yang
terkenal angker. Rumah tersebut sulit sekali dijual, kendati terletak di
kawasan elit dan harganya miring.
Ilmu feng shui memang tidak pernah menyebut keberadaan hantu. Fenomena tersebut, adalah hasil terakumulasinya energi yin yang
terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Lingkungan luar rumah yang dapat
"mengundang" hantu adalah lingkungan yang menghasilkan energi yin, seperti pohon pisang, sungai, kolam, kompleks pemakaman, dan sebagainya.
Fei Xing (Bintang Bergerak)Untuk
menjelaskan energi negatif yang berkumpul di satu tempat, ilmu feng
shui memiliki satu cabang ilmu yang dikenal dengan nama fei xing. Banyak ahli feng shui mengartikan fei xing sebagai "bintang terbang", namun kami memilih untuk menyebut fei xing sebagai "bintang bergerak".
Fei xing adalah salah satu teknik feng shui yang menghitung baik buruknya energi chi yang beredar di dalam bangunan (rumah). Teknik ini membagi energi chi menjadi sembilan macam:
Bintang 1: kan (laki-laki, anak lelaki tengah)
Bintang 2: kun (perempuan, ibu)
Bintang 3: chen (laki-laki, anak lelaki sulung)
Bintang 4: xun (perempuan, anak perempuan sulung)
Bintang 5: tidak ada trigram
Bintang 6: chien (laki-laki, ayah)
Bintang 7: tui (perempuan, anak perempuan bungsu)
Bintang 8: ken (laki-laki, anak lelaki bungsu)
Bintang 9: li (perempuan, anak perempuan tengah).
Bintang 2: kun (perempuan, ibu)
Bintang 3: chen (laki-laki, anak lelaki sulung)
Bintang 4: xun (perempuan, anak perempuan sulung)
Bintang 5: tidak ada trigram
Bintang 6: chien (laki-laki, ayah)
Bintang 7: tui (perempuan, anak perempuan bungsu)
Bintang 8: ken (laki-laki, anak lelaki bungsu)
Bintang 9: li (perempuan, anak perempuan tengah).
Dari kesembilan bintang-bintang ini, ada yang bersifat yin (perempuan) dan ada yang bersifat yang (laki-laki). Bintang-bintang yang bersifat yin adalah bintang 2 (kun), bintang 4 (xun), bintang 7 (tui), dan bintang 9 (li). Semua bintang yang merupakan energi itu akan beredar dan terdistribusi ke dalam bangunan.
Bila bintang-bintang yang berenergi yin terkumpul
pada suatu ruang atau sektor yang tertutup atau tidak terurus—seperti
rumah yang tidak ditempati—maka di sektor atau ruangan tersebut akan
muncul gejala energi yin yang berlebihan. Bila di luar bangunan rumah tersebut terdapat unsur alam atau unsur lingkungan yang berenergi yin—seperti
pohon pisang, sungai, kolam, kompleks pemakaman, dan sebagainya—maka
energi yin yang terakumulasi tersebut akan menghadirkan gejala hantu.
Untuk
mengetahui adanya gejala energi yin yang terkumpul dan menimbulkan
fenomena 'hantu' tersebut ternyata cukup mudah. Orang biasa pun bisa
merasakannya, salah satunya saat bulu roma berdiri. Kita biasanya
merasakan 'hawa dingin' dan ada 'sesuatu' yang eksis di dalam ruangan
tersebut. Hal itulah yang menyebabnya bulu kuduk berdiri.
Deteksi Jarum LuopanSebagai
contoh, sebuah rumah yang dibangun menghadap tenggara, dengan sudut 120
derajat dari utara. Di rumah ini terdapat tiga sektor yang memeroleh
energi-energi yin yang merupakan kombinasi Bintang 2, Bintang
4, Bintang 7, dan Bintang 9; yaitu sektor selatan, barat daya, dan barat
(lihat gambar).
Ketiga
sektor tersebut bisa membentuk suatu lorong atau ruang-ruang yang
terhubung satu dengan lainnya. Bila salah satu sektor tersebut
terpengaruh oleh unsur lingkungan di luar yang bersifatyin,
maka di dalam bangunan tersebut akan timbul fenomena hantu. Fenomena ini
kerap terjadi pada bangunan yang tidak ditempati atau pada ruangan atau
kamar yang selalu tertutup. Hal ini membuat akumulasi energi yin menjadi nyata dan terbentuk.
Dalam praktik feng shui, energi yin yang
terakumulasi di dalam ruangan tersebut dapat terdeteksi oleh getaran
jarum kompas pada luopan (kompas khusus feng shui). Bila seseorang yang
memiliki ba zi sedang turun (bernasib buruk), maka mungkin saja dia melihat 'hantu' di tempat tersebut.
Mauro
Rahardjo dan Lelyana Rahardjo adalah pendiri Feng Shui School of
Indonesia. Suami-istri yang tinggal di Surabaya ini aktif menulis untuk
Rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar